Jangan Takabur


Sebelum berangkat ke tanah suci, Pak A mendapat wejangan dari gurunya, agar selama di tanah suci jangan pernah takabur, dan sebaiknya sikap tidak takabur tsb juga tetap dipertahankan sekembalinya dari tanah suci. Beberapa wejangan yang diceritakan oleh sang guru adalah sbb :

Seorang kolonel yang sedang berada di tanah suci, tepatnya di Mina dinasihati temannya agar jangan berjalan sendirian nanti tersesat. Tapi sang kolonel mengatakan bahwa dalam perang kemerdekaan hutan apa saja dijelajahinya dan tidak pernah tersesat.

Setelah beberapa lama dicari, sang kolonel tidak kembali. Baru dua hari setelah itu ia ditemukan di jalan arah ke Jeddah.

Kejadian lain menimpa seorang jamaah yang kehilangan tikar saat sholat di Masjidil Haram. Lalu ia ambil tikar lain yang ditinggalkan oleh pemiliknya, karena ia berpikir itulah sebagai pengganti tikar yang hilang.

Hari itu juga ia kehilangan 250 riyal. Setelah ia berpikir baru ia sadar bahwa ia sudah mengambil tikar yang bukan haknya.


>>Sumber : Buku Pengalaman di tanah Suci (Oleh : E. Syarief Nurdin dan E. Kosasih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar