Indikator Haji Mabrur

 
 Beberapa Indikator Haji Mabrur antara lain:

A. Indikator Saat Ibadah Haji

1. Motivasi atau niat Ibadah Haji, ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT.

2. Proses pelaksanaan sesuai dengan contoh ibadah Rasulullah saw. di mana syarat,
    rukun, dan wajib (bahkan sunat) ibadah tersebut terpenuhi.

3. Biaya untuk ibadah tersebut diperoleh dengan cara yang halal.

4. Dampak dari ibadah haji positif bagi pelakunya, yaitu adanya perubahan kualitas peri
    laku ke arah yang lebih baik dan lebih terpuji.


B. Indikator Setelah Ibadah Haji

1. Patuh melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, patuh melaksanakan
    sholat, konsekuen membayar zakat, sungguh-sungguh membangun keluarga
    sakinah mawaddah dan wa rahmah, selalu rukun dengan sesama umat manusia,
    dan sayang kepada sesama makhluk AllahSWT.

2. Konsekuen meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT, terutama dosa-dosa
    besar, seperti syirik, riba, judi, zina, khamr, korupsi, membunuh orang, bunuh diri,
    bertengkar, menyakiti orang lain, khurafat, bid'ah dsb.

3. Gemar melakukan ibadah wajib, sunat dan amal shalih lainnya serta berusaha
    meninggalkan perbuatan yang makruh dan tidak bermanfaat.

4. Aktif berkiprah dalam memperjuangkan, menda'wahkan Islam dan istiqamah
    serta sungguh-sungguh dalam melaksanakan amar ma'ruf dengan cara yang
    ma'ruf, melaksanakan nahi munkar tidak dengan cara munkar.

5. Memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar, syukur, tawakkal, tasamuh,
    pemaaf, tawadlu dsb.

6. Malu kepada Allah SWT utk melakukan perbuatan yang dilarang-Nya.

 7. Semangat dan sungguh-sungguh dalam menambah dan mengembangkan ilmu
    pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam.

8. Bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan hidup dirinya, keluarganya
    dan dalam rangka membantu orang lain serta berusaha untuk tidak membebani
    dan menyulitkan orang lain.

9. Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa, tidak
    membiasakan diri proaktif dengan perbuatan dosa, tidak mempertontonkan dosa
    dan tidak betah dalam setiap aktivitas berdosa.
 10. Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menolong orang
      lain dan menegakkan "Izzul Islam wal Muslimin".

Sumber : Buku Petunjuk Ibadah Haji, Umroh dan Ziarah - Oleh : H. Dr. Miftah Faridl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar